Biasanya dalam perhelatan besar seperti konferensi, pertemuan atau event bertaraf internasional lain, komunikasi seringkali jadi hambatannya. Panitia yang berpengalaman akan mengatasinya dengan simultaneous interpretation system atau SIS. Menggun akan berbagai perangkat yang saling mendukung, sistem ini membantu peserta event internasional untuk memahami perkataan pembicara maupun peserta.
Penemu sistem ini adalah Alan Gordon Finlay dan Edward Filene pada tahun 1926. Dahulu semuanya serba wired atau menggunakan kabel. Namun sistem SIS yang sekarang sudah menggunakan teknologi wireless seperti infrared atau gelombang FM. Lalu apa sih sebenarnya simultaneous interpretation system itu? Bagaiman cara kerjanya? Dan apa saja jenisnya? Silakan simak artikel ini secara rinci hingga selesai.
Simultaneous Interpretation System adalah gudang ajaib perangkat yang diracik untuk meraih kesan mulus dan tanpa cela dalam dunia menerjemahkan. Dalam aksi langsung ini, kata-kata tak kenal lelah mengalir, membentuk suasana yang mengalir layaknya arus sungai yang tak terhentikan. Event atau acara yang menyematkan teknologi canggih ini sering kali memeluk peserta dari segala penjuru dunia, membangun pertemuan yang melintasi batas geografis dengan bebas.
Dengan bantuan seperangkat alat canggih ini dapat membuat Anda bangga dengan keberhasilan event penting Anda. Pembicara yang Anda undang bisa lebih leluasa mengarahkan acara tanpa takut kata-katanya tidak bisa dipahami para partisipan. Tidak hanya sekadar mengarahkan, namun juga menciptakan perjalanan yang tak terlupakan. Membangun suasana yang tidak hanya khas, tapi juga seperti sebuah pertemanan yang di tengah-tengah peserta.
Bagaimana caranya? Kami menggandeng perangkat komunikasi yang bergerak dengan kelenturan dan daya tarik magis. Menggunakan mikrofon terbaik dengan kesensitivitasan tinggi untuk menangkap tiap kata pembicara atau partisipan. Dan semua kata-kata itu beralih bahasa secara mulus lewat tangan interpreter berpengalaman.
Lewat perantaraan transmitter, aliran kata-kata itu menjadi penghubung pemahaman. Interpreter menafsirkan setiap kalimat secara langsung dan akurat. Membuat seolah-olah komunikasi dalam acara tersebut berlangsung natural dan tanpa menggunakan penerjemah. Seolah-olah satu peserrta dengan peserta lainnya saling memahami meski menggunakan bahasa yang berbeda.
Sebagaimana penjelasan pada paragraf kedua artikel ini, penemu simultaneous interpretation system adalah seorang karyawan IBM Alan Gordon Finlay dan pebisnis Amerika Edward Filene. Jaringan peralatannya tidak jauh beda dengan yang sekarang. Yaitu microphone berkualitas tinggi untuk pembicara, interpreter booth yang kedap suara dan headset berkualitas tinggi untuk interpreter. Sementara menyambung semua peralatan menjadi sebuah sistem masih memakai kabel.
Tahun 1945-1946 menjadi tahun kelahiran sistem interpretasi simultan secara resmi. Saat itu sistem ini dugunakan pada persidangan Nuremberg. Mayoritas partisipan persidangan ini menggunakan bahasa Inggris, Jerman, Rusia dan Perancis. Sedikit yang tidak menggunakannya didampingi dnegan seorang interpreter. Termasuk juga para terdakwa.
Setelah kesuksesan sistem ini di Persidangan Nuremberg, pemakaian SIS semakin luas. Sistem interpretasi Simultan temuan Finlay ini memang sangat efektif dalam acara-acara besar seperti rapat PBB atau konferensi antar Negara. Jadi sistem penerjemahan ini merevolusi cara orang menggunakan penerjemah di beberapa event besar.
Dilansir dari Daily Social, Interpreter adalah mereka yang memiliki keahlian dan sertifikasi untuk mengalihbahasakan secara lisan. Baik secara realtime atau saat itu juga maupun secara bergantian dengan orang yang mereka dampingi. Agar tercipta komunikasi yang natural, saling pengertian dan saling memahami antar peserta acara. Meski masing-masing peserta seringkali berasal dan dari negara yang berbeda serta menggunakan bahasa yang berbeda pula.
Walapun secara sebutan sama-sama penerjemah, namun interpreter beda dengan translatior. Yang paling kentara adalah perbedaan cara bekerja. Translator merupakan penerjemah spesialis teks. Maka jangkauan terjemahan mereka terbatas hanya pada teks berbahasa asing seperti buku, artikel, jurnal ilmiah dan karya tulis lain.
Sementara interpreter memiliki tugas yang jauh lebih menantang. Karena yang mereka terjemahkan adalah bahasa tutur. Yaitu perkataan yang ditujukan satu orang ke orang lainnya. Tempat kerjanya juga berbeda. Interprete biasanya menjadi Tour Guide atau penerjemah di berbagai acara dengan peserta yang beragam. Contoh sederhananya seperti talkshow, konferensi, seminar atau event lain dengan peserta yang menggunakan bahasa yang berbeda-beda.
Dari pekerjaannya, terdapat dua jenis interpreter yang biasa menerjemahkan dalam acara-acara. Berikut ulasannya:
Interpreter tipe ini melakukan penerjemahan setelah orang yang mereka dampingi berbicara. Jadi interpreter akan bergantian berbicara dengan pembicaranya. Tidak ada bantuan kamus. Karena meski bisa menerjemahkan saat mendengarkan perkataan seseorang, interpreter ini tidak leluasa membuka alat bantuan untuk meningkatkan akurasi terjemahan mereka.
Terlebih lagi, interpreter konsekutif tidak perlu menggunakan peralatan interpreter simultan seperti headphone berkualitas tinggi dengan noise cancellation, microphone yang berkualitas, dan peralatan lain. Hal ini dapat menghemat biaya penerjemahan.
Wow, banyak juga kelebihannya, lalu adakah kekurangannya? Tentu saja ada! Bahkan sangat jelas. Yaitu ketidak efektifan di acara sidang umum PBB, pertemuan multilateral atau pertemuan antar eksekutif bangsa lainnya. Peserta-peserta dalam pertemuan sejenis ini pastinya akan terlibat sangat aktif. Penerjemahan berjeda atau konsekutif hanya akan membuat waktu banyak terbuang. Tentunya dapat menghancurkan tujuan dari diadakannya acara tersebut.
Interpreter ini menerjemahkan seorang pembicara, presentator atau peserta rapat secara realtime atau langsung. Artinya pendengar akan mendengar terjemahan bersamaan saat pembicara berbicara. Hal ini santa membantu jalannya rapat. Tidak menghabiskan waktu dan sangat efektif. Peserta rapat ataupun konferensi juga bisa terlibat aktif di dalamnya.
Akan tetapi interpreter simultan butuh seperangkat alat yang dapat memaksimalkan kerjanya. Seperangkat alat bantuan ini yang terangkai menjadi sebuah sistem. Yaitu Simultaneous Interpretation System atau SIS. Semua alat yang masuk dalam rangkaian sistem ini merupakan yang terbaik.
Terdiri dari microphone sensitif yang tersedia pada tiap meja, podium dan interpreter booth serta headphone dengan teknologi noise cancellation. Termasuk juga interpreter booth, transmitter yang mengirimkan hasil terjemahan ke peralatan pendengar, dan receiver yang menerima sinyal dari transmitter.
Selain itu, skill menerjemahkan sorang simultaneous interpreter juga tidak bisa setengah-setengah. Pastikan Anda menggunakan jasa penerjemah terbaik yang memang menggunakan interpretr simultan yang berpengalaman.
Meski memiliki skill yang mumpuni dan jam terbang tinggi, interpreter simultan tetap saja bisa melakukan kesalahan. Karena penerjemahan secara langsung, maka biasanya ada beberapa penerjemahan yang canggung atau kurang pas. Sebab utamanya adalah penerjemahan dilakukan sebelum satu kalimat selesai. Sehingga gagasan seringkali jadi membingungkan dan tidak tersampaikan dengan baik.
Pada dasarnya interpreter simultan membutuhkan konsentrasi yang tinggi. Maka dari itu biasanya mereka bertugas secara berpasangan. Dua untuk tiap bahasa yang digunakan di acara. Tidak seperti interpreter konsekutif yang mampu menerjemahkan hingga acara selesai. Setiap interpreter simultan hanya bisa melakukan penerjemahan 20-30 menit saja.
Bagi Anda yang ingin menggunakan layanan simultaneous interpretation system atau SIS dari penyedia jasa penerjemah, perlu mengetahui cara kerja setiap bagian alatnya. Silakan simak rinciannya di bawah ini:
Menjadi alat utama dan yang paling penting karena punya fungsi menangkap tiap kata-kata pembicara atau peserta rapat sebaik mungkin. Jaman dahulu masih menggunakan microphone pedestal namun sekarang umumnya menggunakan microphone atau mic duduk yang diletakkan di podium atau meja.
Karena sangat penting, mic ini memiliki kualitas yang tinggi. Sehingga mampu menangkap tiap kalimat dari orang yang berbicara sedetail-detailnya.
Suara yang berasal dari mic akan berubah menjadi sinyal di alat ini. Gelombang infrared, gelombang radio FM ataupun kabel menghantarkan sinyal ini menuju ke interpreter booth yang kedap suara.
Interpreter booth memiliki fungsi meredam suara dari ruang acara. Terjemahan yang tepat berasal dari penangkapan kata atau frasa sejelas mungkin oleh seorang interpreter. Untuk lebih menngkatkan akurasi terjemahan, biasanya headphone yang digunakan interpreter memiliki teknologi noise cancellation.
Interpreter akan mengalihbahasakan ucapan pembicara secara langsung dan mengucapkannya di depan mic yang telah tersedia di ruangannya. Mic ini juga tidak kalah tajamnya dengan mic pembicara. Agar tidak ada satupun makna atau gagasan yang gagal tersampaikan karena kualitas mic yang buruk.
Suara interpreter kembali berubah ke sinyal dan dihantarkan melalui transmitter. Ini untuk sistem yang memang sudah wireless. Namun sistem yang masih wired, penghantarannnya menggunakan kabel panjang.
Alat ini menempel pada para peserta event dan menjadi tujuan akhir simultaneous interpretation system. Sinyal dari transmitter di interpreter booth akan disalurkan ke earphone yang menempel di telinga peserta. Dengan begitu peserta dapat memahami perkataan pembicara dan bisa aktif mengikuti acara.
Di era serba wireless seperti sekarang, simultaneous interpretation system juga mengalami perkembangan. Penghantaran sinyal sekarang tidak lagi menggunakan kabel. Berikut jenis sinyal yang biasa digunakan dalam sistem SIS:
Transmitter akan menembakkan sinar infra merah yang akan ditangkap receiver. Baik reciver yang menempel pada booth interpreter maupun yang ada pada peserta. Kelebihan penggunaan sinar rinfra merah untuk transmisi suara adalah biayanya yang relatif lebih murah. Selain itu jaraknya yang terbatas membuat tidak ada siapa pun yang berada di luar ruang rapat bisa mendengar jalannya rapat.
Kekurangan pengiriman sinyal menggunakan sinar infra merah adalah mudah terganggu jika ada benda yang menghalangi tembakannya. Selain itu efektifitasnya semakin terganggu dengan pencahayaan yang terang dan jarak antara transmitter dan receiver. Semakin jauh, semakin buruk sinyalnya.
Dengan kekurangan di atas, penggunaan transmitter infra merah tidak bagus untuk event di ruangan yang luas dan terang. Karena akan membuat suara yang interpreter dan peserta dengar menjadi terganggu. Sehingga simultaneous interpretation system tidak bisa mencapai tujuannya. Transmitter jenis ini cocok untuk rapat di satu ruangan kecil dengan penerangan sedikit.
Memiliki jarak transmisi lebih jauh daripada transmitter yang memakai infra merah. Sinyal FM ini maksimal dapat menempu hingga 250 kaki atau sekitar 76,2 meter. Sangat cocok untuk acara talkshow, motivasi atau launching buku dalam sebuah ruangan yang tidak terlalu luas.ataupun studio.
Selain jaraknya yang jauh dan tidak bisa dihalangi benda, sinyal FM juga tidak terganggu dengan cahaya yang terang. Sangat baik untuk acara di luar ruangan seperti konser musik atau pameran skala internasional.
Receiver-nya sendiri juga bisa portable. Sehingga peserta event bisa mobile tanpa harus duduk di satu tempat saja. Meski begitu, untuk sebuah pertemuan di ruangan yang besar seperti pertemuan G20, transmisi FM menengah masih belum memadai
Jenis transmisi ini bisa menjangkau jarak 304,8 meter atau sekitar 1000 kaki. Selain memiliki semua keunggulan transmisi FM, transmitter yang menembakkan sinyal FM Jauh ini juga meningkatkan kualitas suara yang ditransfer. Terlebih simultaneous interpretation system yang menggunakan sinyal ini juga memiliki teknologi penghalan sinyal radio lain. Sehingga hasil terjemahan yang sampai di telinga peserta event bisa terdengar jernih dan jelas.
Seperti peralatan yang menggunakan transmisi FM menengah, peralatan dalam sistem ini juga mendukung penggunaan yang portable. Sangat cocok untuk event dengan tempat yang luas. Seperti konser di stadion ataupun konferensi multilateral.
Sebutan Simultaneous Interpretation System terdengar akrab jika kita membahas mengenai kesuksesan event besar tingkat internasional. Setiap perangkat memiliki andil berbeda untuk meningkatkan kerja interpreter, agar partisipan pada sebuah event yang berasal dari berbagai macam negara dapat berkomunikasi hangat seolah-olah menggunakan bahasa yang sama.
Berencana mengadakan acara atau event bertaraf internasional? baiknya menggunakan simultaneous interpretation system ini. Selain dapat meningkatkan kecepatan dan akurasi penerjemahan. Juga bisa meningkatkan tingkat kesuksesan acara yang Anda jalankan.
Hubungi team Bahasa Global untuk diskusikan penyewaan alat SIS ini.
Back We are looking for a competent and experienced Account Executive to find business opportunities…
Back Hi everyone, #bahasaglobal is a fast growing young company providing event organizing, interpretation, translation,…
Back Bahasa Global is a well-established language and communications services provider in Jakarta, Indonesia. Specializing…
Pertamina Digital Community (MITA) held the "Pertamina Digital Expo" in Jakarta on November 1-2, 2023.…
At Bahasa Global, we take pride in delivering exceptional interpretation services across Indonesia. Our recent…
The Climate Festival (Festival Iklim) is an annual event organized by the Directorate General of…