Pengaturan Luar Ruangan dan/atau Kunjungan Lapangan

Tim kami mungkin suka berpetualang dan gemar bepergian, namun penugasan kunjungan lapangan memerlukan lebih dari sekadar kecintaan pada traveling. Sekitar 10% dari penugasan kami membutuhkan kegiatan luar ruangan atau kunjungan langsung ke lokasi. Namun, jangan langsung mengira bahwa semua penugasan di luar kota kami dilakukan dalam ruangan. Kedua jenis penugasan—dalam dan luar ruangan—memiliki tantangannya masing-masing, tetapi kegiatan di luar ruangan dan kunjungan lapangan sering kali menjadi yang paling menantang.

Bahasa Global memiliki perangkat portabel yang sangat andal untuk komunikasi dalam jarak hingga beberapa ratus meter antara pemancar (yang dibawa oleh juru bahasa) dan penerima. Dalam banyak penugasan kami, sistem portabel ini bekerja dengan sangat baik. Namun, kondisi medan di beberapa lokasi sangat menantang, sehingga bila memungkinkan, kami berusaha tetap berada dekat dengan kelompok utama.

Dalam salah satu penugasan, kami menghadapi tantangan ganda: pembicara konferensi yang berbicara pelan tanpa mikrofon di area konstruksi yang berlumpur, dan di kesempatan lain kami harus berjalan cepat mengikuti juru bicara yang ingin menunjukkan peralatan sambil menggunakan banyak istilah teknis.

Satu hal yang disepakati banyak juru bahasa kami tentang kunjungan lapangan adalah bahwa pekerjaan ini selalu menarik dan waktu terasa berlalu sangat cepat—jarang sekali terasa membosankan. Kunjungan lapangan juga kadang memberi kami kesempatan mengunjungi fasilitas yang biasanya tidak dapat diakses. Kami pernah mengunjungi benteng laut yang indah, dan sebaliknya juga pernah masuk ke kolam reaktor nuklir yang mengharuskan kami melewati berbagai tahap verifikasi keamanan dan pemeriksaan.

Dalam pengaturan kunjungan lapangan, daya tahan fisik juru bahasa juga sering kali diuji. Saat harus mengikuti pembicara acara, kami kadang harus menyamakan kecepatan langkah mereka, yang bisa menjadi tantangan tersendiri di bawah terik matahari tropis Indonesia pada siang hari.

Salah satu alasan kami meminta Terms of Reference sebelum acara adalah untuk memastikan bahwa kami dapat menugaskan juru bahasa yang tepat, baik dari sisi keahlian substansi maupun kesiapan untuk menghadapi pengaturan lokasi acara yang akan dijalani.